Kamis, 26 April 2012

Fatamorgana kehidupan


Fatamorgana adalah sebuah kata yang saya dapatkan pada waktu berada di sekolah  dasar. Pada waktu itu yang saya pahami tentang fatamorgana hanyalah suatu tipuan pada mata. Mata kita melihat sesuatu dikejauhan ada tapi ketika kita menghampiri sesuatu itu ternyata tidak ada.
Seiring dengan berjalannya waktu dan panjangnya jalan hidup yang sudah kita lalui, ternyata fatamorgana adalah sesuatu yang cukup melekat dengan kehidupan kita. Betapa sering kita tertipu dengan penglihatan mata kita.
Ketika kita masih berada dibangku kuliah yang dibebani dengan tugas-tugas kuliah,maka waktu itu kita membayangkan betapa enaknya melihat kakak-kakak kelas kita yang sudah lulus dan sudah bekerja. Tapi ketika kita lulus, belum sempat kita bersyukur karena kuliah kita selesai kita sudah mengeluh lagi dengan masalah mencari pekerjaan. Pada saat itu kita membayangkan betapa enaknya punya pekerjaan dan berbagai usahapun kita lakukan untuk mendapatkannya.
Tapi ketika Allah telah memberi kita pekerjaan bukan syukur yang kita lakukan, kembali keluhan yang kita lakukan karena masalah lingkungan kerja yang tidak nyaman, gaji yang tidak sesuai, atasan yang tidak cocok, pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang kita dan banyak lagi yang menyebabkan kita lebih banyak mengeluh daripada mengambil hikmah.
Dan ketika Allah telah memberikan kenyamanan dalam pekerjaan, kembali hati kita digoda untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi, hal inipun cukup meresahkan hati dan menjadi beban pemikiran kita.
Begitulah seterusnya, seperti halnya kita mengejar bayang-bayang yang tidak pernah tercapai. Begitu lihainya setan mempermainkan hati manusia, membuat manusia sedikit bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada kita betapapun banyaknya nikmat yang telah kita peroleh.
Kadang kita sulit untuk membedakan antara hawa nafsu dan keinginan. Mungkin karena hati kita yang lebih banyak dikuasai oleh hawanafsu, membuat kita lebih pandai mengeluh daripada bersyukur.
“Pada saat kita mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan apa yang kita miliki saat ini, maka itulah keberkahan hidup”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi bergerak gif
Mirip Aku