Kamis, 26 April 2012

Kepemimpinan Transaksional Dan Tranformasional


Pendahuluan
Pemimpin merupakan salah satu elemen terpenting yang tak akan pernah hllang dari kehidupan sosial manusia. Dia muncul karena adanya berbagai perbedaan dalam kehidupan manuisa yang heterogen, yang kemudian butuh untuk disatukan diselaraskan dan diarahkan agar perbedaan-perbedaan itu tidak melahirkan konflik. Pada dasarnya pemimpin ada untuk itu. Dia bagai “orang terpilih” karena semua pihak yang berbeda pendapat setuju untuk menjadikannya penengah. Oleh sebab itu kebanyakan pemimpin sejati yang kita kenal adalah orang yang memiliki kelebihan-kelebihan dibanding manusia kebanyakan. Ini sangat wajar dan memang seharusnya begitu, karena tak mungkin ia akan disepakati menjadi pemimpin kalau ia tak punya hal-hal yang membuat orang lain “mengalah” kepadanya.
Namun yang perlu dipahami adalah, walaupun semua pemimpin memiliki tujuan dasar yang sama, mereka tetaplah individu yang berbeda maka bukanlah sesuatu yang aneh jika cara mereka memimpin juga berbeda, inilah yang kita kenal dengan Kepemimpinan. Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat dipahami jika ada seribu pemimpin sejak peradaban manusia dimulai maka akan ada seribu gaya kepemimpinan yang juga ikut terbentuk. Walauoun begitu, para peneliti telah mengelompokkan beragam kepemimpinan tersebut ke dalam beberapa kelompok berdasarkan sifat maupun ciri umumnya, sehingga lebih mudah bagi kita untuk mempelajarinya.
Di antara jenis Kepemimpinan itu adalah kepemimpinan transaksional dan transformasional. Kedua jenis kepemimpinan ini pertama kali diungkapkan oleh Burn pada tahun 1978 dalam konteks politik, yang kemudian dikembangkan oleh Bass:1985 serta Berry dan Houston:1993 yang membawanya dalam konteks organisasional. Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional sering disebutkan secara berdampingan satu dengan yang lainnya ini karena pada dasarnya keduanya memilki perspektif yang sama dalam hal seorang pemimpin harus memberikan “sesuatu” agar anggota bergerak menuju tujuan organisasi, yang membedakan keduanya adalah apa “sesuatu” yang diberikan tersebut. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada bagian berikutnya dari tulisan ini.
1. Kepemimpinan Transaksional
a. Pengertian
  • Model kepemimpinan yang terjadi ketika pola relasi antara pemimpin dengan konstituen, maupun antara pemimpin dengan elit politik lainnya dilandasi oleh semangat pertukaran kepentingan ekonomi atau politik untuk memelihara atau melanjutkan status quo (Burns 1978)
  • Menurut Bycio dkk. (1995) serta Koh dkk. (1995), kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.
  • Dari pengertian tersebut secara sederhana Kepemimpinan Transaksional dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dengan menawarkan imbalan/akibat terhadap setiap kontribusi yang diberikan oleh anggota kepada organisasi.
b. Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
  • Pengadaan Imbalan, pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para anggota, Imbalannya berupa kebutuhan tingkat fisiologis (maslow).
  • Eksepsi/pengecualian, dimana pemimpin akan memberi tindakan koreksi atau pembatalan imbalan atau sanksi apabila anggota gagal mencapai sasaran prestasi yang ditetapkan
c. Karakteristik Pemimpin Transaksionalis
  • Mengetahui keinginan bawahan
  • Terampil Memberikan imbalan atau janji yang tepat
  • Responsif terhadap kepentingan bawahan
d. Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan Kepemimpinan Transaksional
- Internal
  1. Struktur Organisasi (mekanistik, peraturan, prosedur jelas, sentralisasi tinggi)
  2. Teknologi Organisasi (teknologi proses, kontinue, mass-production)
  3. Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaaan di dalam struktur, hubungan formal)
  4. Tipe kelompok kerja(kerja tim, sifat pekerjaan umumnya engineering/teknis)
- Eksternal
  1. Struktur lingkungan luar(baik, norma kuat, status quo)
  2. Kondisi perubahan (lambat, tidakstabil, ketidakpastian rendah)
  3. Kondisi pasar( stabil)
  4. Pola hubungan kepemimpinan (orangtua/pimpinan sebagai: pengawas, pengontrol, tidak ada hubungan emosional yang kental)
e. Illustrasi dan Contoh Kasus
Seorang walikota dari sebuah kota terkotor di dunia yang letaknya berada di salah satu Negara amerika latin, berhasil mengubah negaranya menjadi negara terbersih di dunia dengan melarang pembelian sayur kecuali dengan menukarnya dengan sampah. Jadi masyarakat akan diberikan sayur – yang merupakan salah satu makanan pokok mereka- hanya bila mereka membawa sampah ke tempat pembuangan yang telah ditentukan pemerintah, di sana masyarakat kemudian dapat menukar sampah tersebut dengan sayur.
2. Kepemimpinan Transformasional
a. Pengertian
  • Keller (1992) mengemukakan bahwa Kepemimpinan Transformational adalah sebuah gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi dari hirarki maslow yakni kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.
  • Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya. Para pemimpin secara riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju arah baru (Locke, 1997).
  • Kepemimpinan ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran “tingkat tinggi” yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu (Bass, 1985; Burns, 1978; Tichy dan Devanna, 1986, seperti dikutip oleh Locke, 1997).
  • Sarros dan Butchatsky (1996), bahwa model kepemimpinan transformasional merupakan konsep kepemimpinan yang terbaik dalam menguraikan karakteristik pemimpin sehingga para pemimpin kita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
  • Secara sederhana dapat dipahami bahwa Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang membawa organisasi pada sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai sebelumnya dengan memberikan kekuatan mental dan keyakinan kepada para anggota agar mereka bergerak secara sungguh-sungguh menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan kepentingan/keadaan personalnya.
b. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional
  • Adanya pemberian wawasan serta penyadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya (Idealized Influence – Charisma)
  • Adanya proses menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol untuk memfokuskan usaha dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana (Inspirational Motivation),
  • Adanya usaha meningkatkan intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara seksama (Intellectual Stimulation),
  • Pemimpin memberikan perhatian, membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi (Individualized Consideration).
c. Karakteristik Pemimpin Transformasionalis
  • Kharismatik
  • Inspiratif dan motivatif
  • Percaya diri
  • Mampu berkomunikasi dengan baik
  • Visioner
  • Memiliki idealisme yang tinggi
d. Kondisi yang dianggap pas dalam menerapkan Kepemimpinan Transaksional
- Eksternal
  1. Struktur lingkungan luar (ada tekanan terhadap situasi, ketidakpuasan masyarakat)
  2. Kondisi perubahan (berubah cepat, bergejolak, ketidakpastian)
  3. Kondisi pasar (sering terjadi perubahan dan tak stabil)
  4. Pola hubungan kepemimpinan (pemimpin sebagai orang tua yang membimbing ke pencapaian tujuan, hubungan emosional dengan anggota kental dan dekat)
- Internal
  1. Struktur Organisasi (organik, prosedur adaptif, otoritas tidak jelas, desentralisasi)
  2. Teknologi Organisasi (teknologi batch/satu kali pengerjaan)
  3. Sumber kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaan penguasaan informasi, hubungan informal)
  4. Tipe kelompok kerja (kerja tim-variatif, sifat pekerjaan umumnya yang memerlukan kreativitas tinggi, craft:keahlian, heuristic:tidak terstruktur, manajemen atas dan menengah)
e. Ilustrasi dan Contoh Kasus
Kepemimpinan ini sering muncul pada situasi-situasi yang monoton dan atau terpuruk pada sebuah organisasi. Dimana organisasi menghadapi sebuah kondisi yang “luar biasa”. Ilustrasi yang paling mudah dipahami menurut kami adalah saat seorang pelatih tim sepak bola misalnya, yang akan berhadapan dengan tim yang selama ini dianggap sebagai “raksasa” maka pelatih akan member motivasi dan sistem latihan baru untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan mental dari timnya.
Adapun contoh pemimpin transformasional sangatlah banyak dan yang paling tinggi di antara mereka semua adalah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi bergerak gif
Mirip Aku