Kamis, 26 April 2012

Pengertian Manajemen


A. Arti Manajemen Secara Etimologis
Istilah manajemen yang bahasa Inggrisnya “management” berasal dari beberapa bahasa seperti: (1) Bahasa Latin,yakni “managiere” yang artinya melakukan, melaksanakan, mengurus sesuatu (Tanthowi, 19830); (2) Bahasa Italia, “maneggiare”artinya melatih kuda atau secara harfiah berarti mengendalikan = to handle (Silalahi, 1989); (3) Bahasa Prancis, yaitu “manege” atau “manage” artinya tindakan membimbing, memimpin, mengemudikan, mengurus, memerintah dan kata manage juga berarti “tempat latihan kuda”, “penjinakan kuda” (Tanthowi, 1983, Atmosudirdjo, 1986) ; (4) Bahasa Inggris sendiri istilah itu dikenal dengan “management” yang bentuk infinitifnya adalah “to manage” yang berarti menangani, mengendalikan, menguasai, mengurus, menyelesaikan sesuatu (Atmosudirdjo, 1986).
Apabila diperhatikan secara cermat kegiatan-kegiatan yang dikandung dari istilah asal usul manajemen tersebut diatas, yakni : melakukan, melaksanakan, mengurus, mengendalikan, membimbing, memimpin, mengemudikan, memerintah. melatih, menguasai, dan menyelesaiakan,  ternyata mempunyai kesamaan dengan kegiatan-kegian yang dikandung oleh istilah “menata” atau “penataan”yang merupakan kegiatan administrrasi. Jadi, memang  wajar kalau ada pandangan dari beberapa ahli yang menyamakan istilah administrasi dengan manajemen.
B. Definisi Manajemen
Berikut ini dikemukakan beberfapa definisi manajemen menurut para ahli dibidang ini.
Frederick Winslow Taylor, sebagai bapak manajemen ilmiah memberi rumusan manajemen seperti ini: “Management, the art of management, is defined as knowing axactly what you whant to do and the seeing that they do it in the best and cheapest way ( Tanthowi. 1983).Artinya: Manajemen, seni dari manjemen diartikan sebagai kepandaian yang sungguh-sungguh tentang apa yang dikehendaki dari menyuruh orang mengerjakan sesuatu  dan mengawasi mereka mengerjarkan sesuatu dengan sebaik-baiknya dan dengan cara yang paling murah.
Menurut George R. Terry  dalam bukunya: The Principle of management, mengatakan:  “Management is a distinct procece consisting of planning, organizing,actuating,  and controlling, utiliting in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives”( Manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengawasan, dengan memanfaatkan  baik  ilmu maupun seni,  agar dapat menyelesaikan Tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya) (Handaya ningrat, 1982)
Sheldon (dalam Tanthowi, 1983) dalam bukunya “The Philosophy of Management” memberikan rumusan manajemen seperti ini: “mangement   proper is  function in the indudusty conderned in the execution of policy : within the limits  set up by administration and the employment of the organization  for the particular objecks  set before it” (Manajemen adalah fungsi dalam industri yang berhubungan dengan kebijaksanaan dalam batas-batas yang telah ditetapkan dalam administrasi dan penggunanaan organisasi untuk sasaran-sasaran tertentu sebagaimana ditetapkan sebelumnya).
Selanjutnya Siagian (1977) merumuskan manajemen sebagai “kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian Tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Akhirnya, Manullang (1996) menegaskan bahwa “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai Tujuan yang sudah ditetapkan.
Apabila dicermati semua pendapat di atas, maka dapat ditawarkan satu definisi manajemen yang lebih sederhana , yaitu: “Manajemen   adalah suatu seni dan ilmu tentang cara mengatur, memimpin, dan mengendalikan semua sumber (resources) dalam rangka mencapai hasil atau Tujuan tertentu.
Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa disamping manajemen sebagai seni juga sebagai ilmu. Manajemen sebagai seni dapat diartikan sebagai suatu praktek. Memang, manajemen itu telah dipraktekkan pada pekerjaan-pekerjaan tertentu dalam berbagai macam organisasi baik di bidang pemerintahan mau pun dibidang swasta, jauh sebelum manajemen itu sendiri lahir sebagai suatu ilmu. Dalam hubungan ini, Drucker (1982) mengatakan telaah manajemen tidak lebih tua daripada manajemen itu sendiri – artinya, barusaja dimulai. Manajemen sebagai seni ditandai oleh pengalaman-pengalaman, dugaan ataupun kemampuan alamiah berupa skill atau keahlian, kemahiran yang timbul dari dalam diri seseorang untuk mewujudkan hasil kerja tertentu.
Manajemen juga sebagi ilmu, meskipun demikian tidaklah sepenuhnya sebagai ilmu. Pekerjaan  manajer dapat dianalisis dan diklasifikasi secara sistematis. Jadi, ada aspek ilmiah dalam manajemen dan ada cirri-ciri professional. Unsur-unsur manajemen dapat dianalisis, di organisasikan secara sistematis  dan dapat dipelajari oleh siapa pun yang mempunyai kecerdasan normal.
Dari definisi yang ditawarkan terlihat adanya kegiatan seperti mengatur, memimpin,dan  mengendalikan. Hal ini, memberikan indikasi bahwa kegiatan manajemen itu selalu didasarkan pada upaya-upaya yang teratur atau sistematis, rasional  dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Ketiga kata itu   pada hakekatnya mempunyai makna yang dapat  mewakili fungsi-fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan
Sedang yang dimaksud dengan semua sumber (resources) dalam definisi itu adalah meliputi: tenaga kerja (man), sumber biaya (money), material atau bahan-bahan (materials), peralatan dan mesin (machine),cara kerja (method), pemasaran (market) atau pelayanan (service).
Dengan demikian manajemen itu merupakan rangkaian kegiatan atau proses kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai hasil atau tujuan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada seperti tenaga kerja, biaya, bahan-bahan, peralatan, cara-cara kerja, pemasaran atau pelayanan dengan efisien dan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi bergerak gif
Mirip Aku